5 Negara Ex Soviet yang Namanya Berakhiran “-Tan”

5 Negara Ex Soviet yang Namanya Berakhiran “-Tan”

Upaya-upaya Gorbachev untuk merampingkan sistem komunis dengan “perestroika dan glasnost”-nya menawarkan harapan baru yang sekaligus blunder bagi Republik Uni Soviet Sosialis (USSR). Akhirnya terbukti, tidak dapat dikendalikan dengan mengakibatkan serangkaian peristiwa yang akhirnya ditutup dengan pembubaran imperium Soviet. Pada akhirnya, seluruh bangsa/negara yang selama ini bergabung dengan USSR menyatakan kemerdekaannya dan masing-masing berdiri sebagai negara yang berdaulat penuh. Berikut uniknya.com himpun 5 negara diantaranya, yang memiliki akhiran nama “-Tan”:

1. Kazakstan
Republik Kazakhstan adalah sebuah negara Antarbenua yang sebagian besar wilayahnya termasuk dalam kawasan Asia Tengah dan sebagian kecil lainnya termasuk dalam kawasan Eropa Timur. Wilayahnya yang terbentang dari barisan Pegunungan Altai di timur, hingga Laut Kaspia di barat, menjadikan negara ini sebagai negara terluas ke-9 di dunia ke-2 terbesar dalam negara pecahan Uni Soviet setelah Rusia.


Kazakstan memproklamasikan kemerdekaannya pada 16 Desember 1991. Bangsa Kazakh adalah etnik terbesar yang menempati wilayah Kazakstan dan merupakan keturunan dari kabilah Turki dan Mongol. Pada awal abad XVIII, Kazakstan dikuasai Rusia. Pada abad XIX, bersama kawasan di Asia Tengah, penduduk Kazakstan mengenal dan menganut agama Islam. Ketika revolusi komunis menang di Rusia dan Uni Soviet berdiri, sejak tahun 1920, Kazakstan dijadikan salah satu dari 15 negara yang tergabung dalam Uni Soviet. Seiring dengan bubarnya Uni Soviet, Kazakstan pun memerdekakan diri dan menjadi negara berbentuk Republik. Negara ini memiliki keuntungan secara geografis karena terletak di antara Asia Tengah dan Eropa Timur, sehingga secara geopolitik layak diperhitungkan.

2. Kyrgiztan
Kirgizstan yang dulu, sebelum berpisah dari Uni Soviet dikenal sebagai Kirgisia adalah sebuah negara yang terletak di Asia Tengah. Berbatasan dengan Republik Rakyat Cina, Kazakhstan, Tajikistan, dan Uzbekistan. Ibu kotanya berada di Bishkek (dulunya Frunze). Kirgizstan dianeksasi oleh Kekaisaran Rusia pada 1864; negara ini memperoleh kemerdekaannya pada 1991. Di bawah Uni Soviet, Kirgizstan menjadi Republik Sosialis Soviet pada 1937 dengan nama lengkap Republik Sosialis Soviet Kirgizia (atau RSS Kirgizia).


Kirgizstan ialah negara kecil, miskin, bergunung dengan ekonomi utamanya pertanian. Gandum, kentang, gula bit, kapas, wol, tembakau, buah, daging sapi dan daging domba merupakan produk pertanian yang utama, dengan kapas, wol dan daging ekspor utama. Ekspor industri termasuk emas, merkuri, uranium, dan listrik. Kirgizstan telah merupakan salah satu negara paling progresif dari bekas Uni Soviet dalam melaksanakan reformasi pasar.

3. Tajikistan
Tajikistan secara resmi dikenal dengan Republik Tajikistan adalah sebuah negara yang terkurung daratan pegunungan di Asia Tengah. Perbatasan dengan Afghanistan ke selatan, ke barat Uzbekistan, Kyrgyzstan di utara, dan Cina ke timur.

Sebagian besar penduduk Tajikistan milik kelompok etnis Tajik yang berbahasa Persia, yang unsur bahasa, budaya dan sejarahnya dekat dengan Afghanistan dan Iran. Setelah bagian dari Kekaisaran Samanid, Tajikistan menjadi republik konstituen Uni Soviet di abad ke-20, dikenal sebagai Republik Sosialis Soviet Tajik (Tajikistan RSK).


Setelah kemerdekaan, Tajikistan menderita perang saudara yang menghancurkan yang berlangsung dari 1992 sampai 1997. Sejak perang meletus, stabilitas politik yang baru didirikan dan bantuan asing telah memungkinkan perekonomian negara berkembang. Komoditas unggulan negara ini seperti kapas, aluminium dan uranium telah memberikan kontribusi besar yang signifikan.

4. Turkmenistan
Republik Turkmenistan juga dikenal sebagai Turkmenia. Sampai tahun 1990, Turkmenistan masih tergabung dalam konstitusi Uni Soviet, yang bernama Republik Sosialis Soviet Turkmenistan. Turkmenistan terletak di Asia Tengah dan berbatasan langsung dengan Iran di selatan, Afganistan di tenggara, Uzbekistan di utara, Kazakhstan di barat laut dan Laut Kaspia di barat. Sebagian besar wilayahnya merupakan hamparan gurun pasir Karakum. Negara ini memiliki cadangan gas alam terbesar kelima di dunia.


Setelah 69 tahun menjadi bagian dari Uni Soviet dan 67 tahun menjadi bagian dari republik kesatuan dalam Uni Soviet, pada tanggal 27 Oktober 1991, rakyat Turkmenistan memutuskan untuk merdeka dan berpisah dari Uni Soviet. Terletak di Asia Tengah yang sebagian besar merupakan wilayah gurun pasir yang dibatasi oleh barisan pegunungan, menyebabkan 80% wilayahnya diselimuti oleh gurun Karakum. Di bagian tengah wilayah ini merupakan daerah Dataran rendah Turpan. Di bagian barat daya wilayah ini terdapat pegunungan Kopet Dag yang memiliki puncak tertinggi Kuh-e Rizeh (Gunung Rizeh) sekitar 2,912 meter (9,553 kaki).

5. Uzbekistan
Nama resminya Republik Uzbekistan atau O‘zbekiston Jumhuriyati; adalah negara di Asia Tengah, yang sebelumnya merupakan bagian dari Uni Soviet. Negara dengan wilayah yang terkurung daratan ini berbatasan dengan Kazakhstan di sebelah barat dan utara; Kirgizstan dan Tajikistan di timur; dan Afganistan dan Turkmenistan di selatan. Bahasa resmi satu-satunya adalah bahasa Uzbek, sebuah bahasa Turkik, tetapi bahasa Rusia tetap dipergunakan secara luas, sisa peninggalan pemerintahan Soviet. Sekitar 1 juta suku Tajik, sebuah kelompok etnis yang masih serumpun dengan bangsa Persia, menghuni negara ini, dan merupakan 4,8% dari seluruh jumlah penduduknya. Kata Ozbekter bentuk dari oz (“sejati/asli”) dan bek (“pemimpin/bangsawan”), sehingga “Ozbek” berarti “bangsawan” atau “pemimpin sejati”.


Sumber

Baca juga:

0 comments



Emoticon