5 Hidangan Unik Dari Negeri Firaun

5 Hidangan Unik Dari Negeri Firaun

Tidak banyak dari kita mengenal Mesir sebagai salah satu tempat wisata kuliner, kebanyakan dari kita mengenal Mesir sebagai negeri piramida, Firaun, serta negeri dengan budaya dan sejarah tertua di dunia. Namun sebenarnya potensi kuliner Mesir sangatlah menarik untuk dicoba dan dijelajahi, karena sejarah kuliner Mesir pun cukup menarik, selain banyak disinggahi oleh bangsa lain, negeri firaun ini memiliki cita rasa tersendiri. Bayangkan saja, Anda dapat merasakan cita rasa berbagai peradaban yang tersaji dalam satu mangkuk makan. Berikut uniknya.com merangkum hidangan khas dan unik dari negeri Firaun:

1. Gibna Domiati
Gibna Domiati merupakan keju putih yang banyak diproduksi di kota Damietta, sebuah kota di utara negara Mesir. Keju ini terbuat dari susu kerbau, namun terkadang ditambahkan susu sapi sebagai bahan campurannya. Gibna Domiati merupakan keju yang umumnya ditemukan di negeri piramida, yang juga merupakan bahan pelengkap bagi hidangan khas Mesir lainnya seperti sambousak (kue panggang yang dihiasi keju) dan lainya.


Dalam proses pembuatannya, Gibna Domiati ini disimpan dalam sebuah wadah selama satu hingga tiga tahun, sebelum digunakan dan dikonsumsi. Kebanyakan masyarakat Mesir menyimpannya dalam jumlah besar dengan waktu simpan yang lama, mereka berpendapat semakin lama maka rasa dari keju tersebut semakin lezat.

2. Konafah
Konafah merupakan hidangan khas Mesir, bentuknya seperti mie tebal atau pasta dan rasanya manis. Selain itu Konafah merupakan salah satu hidangan yang berumur cukup tua, tercatat dalam sebuah buku masakan yang berasal dari zaman pertengahan di jazirah Arab, Syam, Turki dan Mesir, sehingga secara pastinya keaslian asal dari hidangan konafah belum bisa dipastikan. Konafah terbuah dari mie tebal yang panjang, dihidangkan di atas piring datar, serta didiamkan beberapa saat agar kering dan kenyal. Konafah diberi mentega cair ataupun minyak, lalu ditambahkan krim dan taburan kacang. Setelah dipanggang kemudian diberi tuangi sirup buah diatasnya.


3. Dukkah
Hidangan Dukkah biasanya dihidangkan bersamaan dengan roti khas Mesir yang berbentuk datar, bisa juga dipadukan dengan sayuran seperti tomat dan mentimun, sebagai hiasan di pinggirnya. Campuran Dukkah terdiri dari rempah-rempah seperti daun mint, garam, wijen, jinten dan ketumbar. Dukkah merupakan hidangan rumahan, sehingga setiap pembuatnya memiliki resep yang berbeda. Nama Dukkah sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya ‘mencampurkan’, hal ini berdasarkan cara pemakainya sebagai hidangan yang bisa dicampurkan ke dalam makanan lain.


4. Halawa
Halawa merupakan hidangan khas yang umumnya dimiliki hampir semua negara kawasan Mediterania. Halawa terbuat dari wijen kental yang tersedia dari berbagai macam dan bentuk; kubus, serabut halawa, menyerupai batang serta lebar. Halawa biasa menjadi bahan campuran bagi hidangan lainnya untuk menambahkan aroma dan rasa, baik hidangan sarapan pagi maupun siang hari. Dalam hidangan Sakalan, halawa merupakan bahan yang wajib, selain madu dan krim kocok. Satu yang menarik adalah hidangan ini tidak mengenal cuaca dan musim, walaupun udara di Mesir cukup panas namun tidak menjadi masalah bagi Anda yang ingin menikmati dan menyimpan hidangan Halawa, tanpa memperlakukannya secara istimewa.


5. Taro/Colcasia Soup
Taro merupakan tanaman asli yang berasal dari Asia Tenggara, namun masyarakat Mediterania telah mengenalnya sejak zaman Mesir kuno. Taro atau masyarakat Mesir mengenalnya dengan Qilqas, biasanya dikupas lalu direbus, lalu ditambahkan perasan lemon, bawang putih dan ketumbar. Setelah matang, taro kemudian dihancurkan dan disajikan sebagai isi atau selai yang dioleskan ke atas roti Mesie.


Sumber

Baca juga:

0 comments



Emoticon