5 Aktor yang Berubah Drastis Demi Sebuah Peran

5 Aktor yang Berubah Drastis Demi Sebuah Peran

Memerankan sosok utama dalam sebuah film merupakan tantangan yang harus ditaklukkan seorang aktris dan aktor. Watak atau karakter peran tersebut harus dijalankan secara sempurna. Karenanya, apapun akan dilakukan termasuk melakukan observasi tentang karakter peran yang akan dilakoni. Apakah itu menjadi orang gila, penjahat, polisi, guru, hantu ataupun peran seorang trans gender.

Hal seperti itu sebenarnya biasa dalam seni peran. Menjadi serta menghayati sosok peran dalam film yang dibintangi merupakan tuntutan pekerjaan seorang pemain film. Sebelum seseorang menyanggupi peran yang ditawarkan, ia tentunya akan membaca naskah film terlebih dahulu. Dengan begitu ia bisa tahu apa yang harus dilakukan saat memainkan peran tersebut. Jika memang tak sanggup, peran tersebut bisa saja ditolaknya. Namun jika tertarik, tentu ia akan menerima dengan segala resiko yang harus ditanggungnya.

Memainkan peran adalah segenap aktifitas, baik lahir mau pun batin yang dilakukan oleh seorang aktor dan aktris di atas pentas, untuk menghidupkan tokoh peranannya sesuai dengan jalannya cerita. Tak hanya watak, karakter atau penampilan, perubahan bentuk tubuh pun, kalau memang sudah menjadi tuntutan peran, juga harus dilakukan. Banyak aktor atau aktris yang menaikkan atau menurunkan berat tubuhnya demi sebuah peran. Hal itu biasanya dilakukan jauh sebelum syuting dilakukan. Tapi itu semua tidak sia-sia, karena apa yang dilakukan tentunya sebanding dengan honor dan bayaran yang akan diterima.

Berikut ini, perubahan ekstreem yang dilakukan sejumlah bintang film dunia demi sebuah peran:

1. Matt Damon (Courage Under Fire)
Film ini dibuat tahun 1996 oleh Edward Zwick dan dibintangi sederet aktor dan aktris papan atas seperti Denzel Washington, Meg Ryan, Lou Diamond Phillips dan Matt Damon. Film ini menceritakan tentang kondisi fiksi yang terjadi saat perang teluk pada tahun 1991. Dari sederet bintang yang terlibat dalam film tersebut, aktor Matt Damon mendapat peran yang cukup berat, di mana ia menjadi seorang anggota militer bernama Llario yang kecanduan obat bius. Dengan peran tersebut, Matt Damon tentu harus mengubah penampilannya, terutama bobot tubuhnya yang atletis menjadi seorang junkies.

Demi kesempurnaan perannya, Matt Damon terpaksa memangkas berat badannya hingga lebih dari 24 kilogram. Usaha dilakukannya seperti melakukan diet ketat dan olahraga keras. Matt Damon memang berhasil memainkan peran tersebut dengan tubuh kurus layaknya seorang junkies. Namun, usai film itu dibuat, Matt Damon justru bermasalah dengan kesehatannya yang menjadi rapuh dan mudah sakit.

Untuk memulihkan kesehatan dan mengembalikan bentuk tubuh ke ukuran ideal, Matt Damon mendapat bantuan medis dan itu berlangsung hingga beberapa bulan. Menurut Matt Damon, dirinya telalu jauh masuk ke dalam peran tersebut sehingga jatuh sakit. Matt Damon mengaku tidak akan melakukannya lagi jika mendapat tawaran serupa. Ia takut hal itu menambah masalahnya seperti yang telah dilakukan dalam film Courage Under Fire. Saat itu dirinya sering pusing dan benar-benar ketakutan jatuh sakit.




2. Collin Farrell (Triage)
Dalam film Triage ini, Collin Farrell berperan sebagai wartawan perang di Bosnia. Perannya ini digambarkan sebagai seorang pria yang memiliki tubuh kurus. Karena itu, demi perannya sebagai jurnalis perang yang dihadapkan pada berbagai kesulitan, Collin Farrell harus menurunkan berat badan secara drastis. Collin menghabiskan waktu selama lima minggu di Alicante Spanyol untuk syuting film yang dibuat pada tahun 1990 itu.

Aktor Irlandia ini kemudian bergabung dengan Scary Skinny Club untuk membuatnya lebih kurus dan ramping. Alhasil, Collin Farrell tampil beda di film tersebut. Penampilan yang tak biasanya tersebut kemudian berlanjut saat konferensi pers film tersebut. Penampilan tubuh yang kehilangan hingga hampir 20 kilogram itu, tentu membuat wartawan yang hadir terkejut. Di hadapan wartawan ia menyatakan jika perannya yang menuntut untuk menurunkan berat badan. Namun demikian, tidak ada masalah dengan hal itu dan ia merasa sehat-sehat saja.

Dalam film tersebut, ada adegan di mana Collin Farrel memperlihatkan tubuh kurusnya. Dia pergi ke kamar mandi untuk mencukur jenggotnya. Di hadapan cermin kamar mandi, terlihat bagaimana wajah collin seperti ditekan ke dalam dan ada cekungan di bawah bola matanya akibat tubuh yang kurus. Terlepas dan tuntutan peranya, Collin Farrell menaruh hormat kepada para wartawan perang. Menurutnya, menghabiskan waktu di zona perang menceritakan kisah yang menangkap imajinasi untuk istri dan pacar mereka.




3. Chris Evans (The Avengers)
Dalam film ini, Chris Evans berperan sebagai Steve Rogers, seorang pemuda sakit-sakitan yang berusaha mendaftarkan diri di angkatan darat Amerika Serikat pada tahun 1943 untuk melawan Nazi. Namun Steve Rogers tidak diterima secara fisik karena kurus kering. Kemudian, dia menawarkan diri untuk menjadi relawan dalam sebuah proyek yang disebut Rebirth. Proyek ini adalah sebuah operasi militer rahasia untuk membantu upaya perang Amerika Serikat yang menggunakan serum tertentu hingga mengubah Rogers ke puncak kesempurnaan manusia dan menjadi tentara super yaiu Captain Amerika.

Dalam film ini, Chris Evans memiliki tubuh kurus kering. Padahal, pada kenyataannya Chris Evans dikenal memiliki tubuh yang sangat atletis. Chris Evans berjuang keras untuk menurunkan berat tubuhnya hingga di atas 10 kilogram, sebagai bentuk dedikasi kepada profesi dan perannya. Chris Evans menyadari jika dalam pembuatansuperhero dibutuhkan efek khusus yang menjadikan kesempurnaan, yaitu membuat sesuatu yang besar terlihat menjadi lebih kecil.

Chris Evans mengatakan, peran Steve Rogers harus memiliki tubuh yang lebih ramping. Selain itu, ia juga menjelaskan, ketika di awal menyukai peran Steve Rogers, maka yang harus dilakukannya adalah menurunkan berat badan dan itu tidak menjadi masalah. Tubuh adalah bagian besar dari teka-teki akting.




4. Robert de Niro (Raging Bull)
Berbeda dengan pengorbanan sejumlah aktor tadi yang menurunkan berat badan demi sebuah peran, aktor kawakan Robert de Niro justru sebaliknya. Agar dapat membintangi film bertema olahraga tinju pada tahun 1980, Robert de Niro mati-matian menaikkan berat badan. Robert de Niro meminta suami editor Thelma Schoonmaker untuk membantunya menaikkan berat badan seperti halnya yang telah dilakukan aktor Inggris Roger Livesey saat membintangi sebuah film perang. Ia pun berhasil menjadi gemuk dan mendapat peran sebagai petinju Jake La Motta di film tersebut.

Di film ini, Robert de Niro sebagai Jake La Motta pada awalnya syuting dengan kondisi tubuh idealnya, sebagai juara tinju. Namun di pertengahan, proses pembuatan film rehat selama beberapa bulan. Untuk kepentingan pengambilan gambar berikutnya, di masa ini Robert de Niro sibuk menaikkan berat tubuhnya. Segala cara dilakukan termasuk menyantap berbagai makanan tanpa aturan. Hasilnya, Robert de Niro mendapatkan berat tubuhnya naik hingga 25 kilogram. Ini tentunya penyesuaian maksimal seorang aktor untuk peran yang dilakoninya.

Atas apa yang yang dilakukannya untuk peran di film tersebut, Robert de Niro menuai banyak pujian. Selain akting yang brilian, kondisi tubuh yang menunjang membuat peran Jake La Motta di film tersebut menjadi sempurna. Robert de Niro bisa jadi merupakan aktor pertama yang mengubah atau menambah berat tubuhnya demi peran yang dilakoninya.




5. Sylvester Stallone (Cop Land)
Siapa yang tak kenal aktor laga Sylvester Stallone. Sederet film yang telah dibintanginya selalu memperlihatkan otot dan tubuh kekarnya. Sebut saja Rocky, Rambo dan lainnya. Memang, tak pas jika aktor yang satu ini tampil di film, tanpa memperlihatkan tubuh atletisnya. Semua mungkin setuju, tak ada peran bagi Stallone selain sosok pahlawan pembela kebenaran yang kerap bertarung secara fisik. Tubuh atletis merupakan nilai jual tersendiri bagi Sylvester Stallone.

Namun, Stallone ternyata tidak selamanya mendapat tawaran peran yang mengandalkan tubuh atletisnya. Pada tahun 1997, Sylvester Stallone mendapat tantangan baru yaitu berperan sebagai seorang polisi bernama Sherif Freddy di film berjudul Cop Land. Di film ini tidak ada adegan yang memperlihatkan otot kekar Stallone. Sebaliknya. Stallone harus menambah bobot tubuhnya hingga 18,1 kilogram agar terlihat gemuk. Ya, di film ini Stallone memang dituntut untuk menjadi sosok polisimpada umumnya, yaitu bertubuh sedikit tambun.

Stallone memang tampil meyakinkan di film ini. Namun, tak mudah baginya untuk bergerak, berjalan dan beraktifitas dengan perut gemuk yang tampak seperti banyak gumpalan. Di film ini, Stallone tidak hanya dituntut bertubuh gemuk, tapi juga menjadi sosok pria pemalu, ramah serta kerap sedih. Kendati demikian, Stallone sangat puas dengan perannya itu. Bahkan, lebih bersemangat dibanding ketika syuting film Rocky Balboa pada tahun sebelumnya.




Sumber

Baca juga:

0 comments



Emoticon