Nahas dialami oleh seorang pria penderita usus buntu, pasca operasi pertama penanganan usu buntu tersebut pria malang ini masih harus menjalani operasi darurat akibat kelalaian sang petugas medis yang meninggalkan forsep (alat bantu operasi) di tubuhnya.
Forsep ini berukuran 8 inci (20,3 cm) baru ditemukan seminggu pasca operasi usus buntu yang dilakukan di Kent, Inggris, dengan kembali melakukan pemeriksaan sinar-X rutin. Hal ini diketahui setelah East Kent Hospitals University NHS Foundation Trust melakukan penyelidikan.
"Ini adalah peristiwa yang seharusnya tidak terjadi dan sangat jarang terjadi. Dalam tiga tahun terakhir, kita hanya mengalami satu peristiwa dan setiap tahun kita lakukan sekitar 90.000 prosedur bedah," ujar Julie Pearce, kepala perawat di East Kent Hospitals University Foundation Trust, kepada Kentonline seperti dilansir Medicaldaily, Rabu (8/8/2012).
Menurut Pearce, saat melakukan bedah terdapat beberapa prosedur standart yaitu menghitung semua alat-alat bedah sebelum dan setelah operasi, dan jika jumlahnya kurang maka harus dilakukan pemeriksaan sinar-X saat pasien dalam ruangan operasi. Antisipasi agar alat tak tertinggal di dalam tubuh pasien.
"Dalam kasus ini, petugas medis tidak sepenuhnya mentaati kebijakan. Mereka telah memindai perut pasien, tetapi tidak melakukan pemeriksaan sinar-x," jelas Pearce, yang juga direktur kualitas dan operasi East Kent Hospitals.
Kesalahan ini, yang terjadi pada bulan April lalu, adalah satu dari tiga insiden serupa di rumah sakit di daerah Inggris dalam tiga tahun terakhir.
Jangan Lupa Di Like
0 comments