Olahraga Tepat Bagi Ibu Hamil

Olahraga Tepat Bagi Ibu Hamil


Siapa bilang ibu hamil tidak boleh berolahraga? Penjelasan dr. UF Bagazi, SpOG., yang ditemui di seminar “Exercise & Nutrition During Pregnancy: Slim Mother and Healthy Baby” di Brawijaya Women and Children Hospital, justru menyarankan yang sebaliknya.

“Olahraga akan menguatkan otot, memperbaiki kualitas tidur, memperbaiki daya tahan saat hamil, dan postur tubuh akan kembali lebih mudah pasca melahirkan,” urainya.

Manfaat lain dari berolahraga saat hamil adalah memperbaiki mood , meningkatkan kelenturan, mengurangi pembengkakan kaki, perut kembung, dan konstipasi, meredakan sakit punggung dan pinggang, serta memperbaiki sirkulasi darah. “

Dokter kandungan ini juga menyarankan agar olahraga seperti lari dan training penguatan otot dilakukan sebelum hamil. “Penguatan otot akan berguna mengurangi nyeri sendi saat hamil,” ujarnya. Saat kehamilan sudah berlangsung, lanjut Uf, olahraga akan lebih mudah dilakukan di awal kehamilan sampai 24 minggu usia kehamilan, “Tiga bulan terakhir akan lebih sulit sebab faktor tubuh saat hamil tua.”

Olahraga bagi ibu hamil juga harus ringan seperti berjalan, berenang, sepeda statis, dan aerobik. “Mulai perlahan dari lima menit, lalu tambah lagi lima menit setiap minggu sampai dengan tiga puluh menit setiap harinya dan jangan lupa pemanasan serta pendinginan selama 5 â€" 10 menit,” ujar dokter murah senyum ini. Nah, saat berolahraga, konsentrasikan gerakan di kaki, perut, panggul yang memang digunakan lebih banyak saat persalinan.

Olahraga juga harus dilakukan dengan persiapan matang. Selain pemanasan, pendinginan, juga pembatasan durasi, ibu hamil harus makan asupan karbohidrat dan protein serta minum air. “Hentikan olahraga jika jantung berdebar kencang, napas mulai ngos-ngosan, tidak bisa berbicara dengan jelas, pusing, pendarahan, dan kontraksi rahim,” tegas Uf.

Sebagai catatan, ibu hamil yang telah melewati trimester 1 jangan melakukan olahraga yang menggunakan punggung. Nah, bagi Anda yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, kelahiran prematur di kehamilan sebelumnya, IUGR (Intra Uterine Growth Retardation ), penyakit jantung, paru, dan tiroid, sangat tidak disarankan berolahraga saat hamil. Tapi, Anda masih bisa mengupayakan berat badan ideal saat hamil dengan memakan asupan bernutrisi yang cukup sesuai anjuran dokter

Baca juga:

0 comments



Emoticon