Temuan Patung Singa Kuno di Turki Buat Ilmuwan Kebingungan

Temuan Patung Singa Kuno di Turki Buat Ilmuwan Kebingungan


Dua pahatan patung berukuran sama seperti singa hidup, masing-masing dengan berat 5 ton, ditemukan di daerah yang kini masuk wilayah Turki. Patung singa pertama ditemukan di desa Karakiz, Singa kedua ditemukan di timur laut desa. Kedua patung tersebut ditemukan dalam keadaan terbelah karena diperkirakan telah terlebih dulu ditemukan penjarah dan dibelah karena dikira berisikan harta karun.

Para arkeolog pun kebingungan akan fungsi batu granit bentuk kucing raksasa ini. Seperti dilansir dari LiveScience.com, diperkirakan patung ini dibangun antara 1400-1200 SM dimaksudkan untuk menjadi monumen buat sumber air suci. Singa yang mirip aslinya itu diciptakan oleh kaum Hittite yang mengendalikan sebagian besar kekaisaran di kawasan tersebut, bersamaan dengan masa singa Asia berkeliaran di kaki-kaki bukit di Turki.

Bagi orang-orang Hittite, dunia alamiah, termasuk mata air, memiliki makna religius penting, sangat penting sampai bisa dijaga oleh dua patung singa raksasa. "Sumber air adalah suci, sama seperti gunung-gunung mereka juga suci," kata Geoffrey Summers dari Middle East Technical University dan peneliti Erol Özen dalam artikel yang diterbitkan di edisi terbaru American Journal of Archaeology.

Dua patung singa ini memiliki perbedaan gaya dan dibuat oleh dua pemahat berbeda. Patung singa yang ditemukan di desa Karakiz tampak benar-benar hidup dengan otot yang keluar dan ekor yang melingkar di belakang bongkahan batu granit.

Anehnya, patung di Karakiz memiliki warna oranye yang disebabkan oleh proses pengaratan mineral pada batu. Menurut Summers, ia yakin bahwa oranye bukanlah warna asli saat batu pertama dipahat.

Baca juga:

0 comments



Emoticon