ANDA pasti sudah tidak asing dengan tokoh kartun Popeye. Ia kerap mengonsumsi sekaleng bayam untuk meningkatkan kekuatan super. Tapi itu ternyata tak sekadar cerita film kartun saja. Penelitian di Institut Karolinska Swedia menyebutkan, selain kandungan zat besi, kandungan zat nitrat dalam bayam memang benar-benar berkontribusi terhadap pemberi kekuatan pada otot.
Dari laporan situs Dailymail (26/6), kedua protein super tersebut mampu menstimulasi perkembangan dan kekuatan otot terhadap sekelompok tikus uji coba. "Nitrat yang diberikan adalah setara dengan porsi pada manusia, sekitar 200 sampai 250 gram bayam sehari, jadi jumlah yang sangat mudah didapat," ujar Andres Hernandez, seorang peneliti di Departemen Fisiologi dan Farmakologi.
Setelah tujuh hari penelitian, ditemukan bahwa tikus yang diberikan bayam dan nitrat terbukti memiliki kekuatan otot yang lebih besar. "Dari perspektif penelitian kami, jumlah nitrat memberi sumbangan terhadap kekuatan otot pada tikus," lanjut Hernandez.
Para peneliti menemukan bahwa nitrat mampu mendorong peningkatan dua protein yang ditemukan secara alami pada otot, yang digunakan untuk menyimpan dan melepaskan kalsium, yang sangat penting untuk membuat otot berkontraksi. Selanjutnya, peningkatan protein akan membantu dalam pelepasan kalsium yang lebih tinggi pada otot dalam berkontraksi.
Bukan hanya mengandung zat besi dan nitrat, sayur hijau ini juga mengandung vitamin K, A, dan C yang bertugas menjaga tubuh dari radikal bebas. Sekadar informasi tambahan, bayam yang telah diproses menjadi sayur tidak boleh dipanaskan secara berulang. Pasalnya, proses pemanasan berulang-ulang bisa mengoksidasi kandungan besi di dalam bayam, yang kemudian mengubah kandungan zat besi menjadi racun. Oksidasi adalah interaksi antara molekul oksigen dan semua zat yang berbeda.
Jangan Lupa Di Like
0 comments