Sebanyak 19 Pemerintah Provinsi menandatangani nota kesepakatan kerja sama antardaerah Bidang Ketransmigrasian di Rumah Jabatan Bupati Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (12/7).
Ke-19 provinsi tersebut yakni lima provinsi yang jadi daerah asal transmigrasi antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Lampung.
Kemudian 14 provinsi daerah tujuan transmigran adalah Sulsel, Sumbar, Bengkulu, Sumsel, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Sulut, Sulteng, Gorontalo, Sulbar, Sultra, Malut, dan Maluku.
Hadir juga 18 pemkab/kota dalam kerja sama tersebut, di antaranya Lampung Utara, Bogor, Sukabumi, Gunung Mas, Bulungan, Luwu Timur, Wajo, Luwu Utara, dan Konawe Selatan.
Dirjen Pembinaan dan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT) Jamaluddin Malik mengatakan, lewat kerja sama ini pemkab dapat merencanakan dan melaksanakan program transmigrasi sesuai potensi wilayah. "Kerja sama antar daerah merupakan legalisasi untuk memberikan kepastian hukum atas komitmen pemerintah daerah asal dan daerah transmigrasi," jelas Jamaluddin.
Menurut dia, kawasan pemukiman transmigrasi yang dibangun terdiri atas beberapa Satuan Kawasan Permukiman (SKP).
Sementara itu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa transmigrasi bukan sekadar perpindahan penduduk. Tapi, harus disertai dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Sulsel telah lama menjadi kawasan transmigrasi yang terpadu dan terintegrasi," kata Syahrul.
Karenanya, Syahrul berharap penduduk transmigrasi yang masuk ke Sulsel adalah orang-orang yang berkualitas. Sehingga, mereka bisa memberi nilai tambah terhadap kekayaan alam yang ada di Sulsel. (MI/Wrt3/metrotvnews)
Jangan Lupa Di Like
0 comments