5 Jalan Raya Tertua di Dunia (Bagian I)

5 Jalan Raya Tertua di Dunia (Bagian I)

Jalan merupakan salah satu infrastruktur yang dimiliki sebuah wilayah untuk menghubungkan mobilitas budaya, ekonomi, sosial dan politik satu wilayah dengan wilayah lainnya. bahkan jalanan sudah diciptakan manusia sejak zaman peradaban kuno. Dan saat ini beberapa jalan tua masih dapat dinikmati ataupun dilalui meskipun dengan suasana yang berbeda. Namun beberapa jalanan tidak lagi memiliki panjang dan ukuran yang sama seperti dulu, bahkan ada yang telah menjadi hutan ataupun tergerus oleh pembangunan kota. Berikut uniknya.com merangkum 5 jalan raya tua di dunia:

1. Jalur Tua Utara, Amerika Utara

Suku Indian, Blackfeet telah menyusuri sebuah jalanan yang mereka namai dengan Jalur Tua Utara, sebuah jalan yang membentang dari Kanada hingga Meksiko â€"kira-kira sejauh 3.220km). bahkan untuk suatu waktu mereka harus berlari sepanjang jalan yang mereka anggap sebagai tulang punggung dunia, yang oleh orang Amerika kemudian mereka sebut dengan Rockies (jalan bebatuan). Dikabarkan memakan waktu selama empat tahun bagi Suku Blackfeet untuk melakukan perjalanan suci, ataupun dalam rangka mencari perempuan untuk dijadikan isteri, dari Kanada hingga Meksiko.

2. Jalan Tua Nakashendo, Jepang

Nakasendo merupakan sebuah jalan kecil di abad ke-17 di Jepang, yang menghubungkan Kyoto dan Edo. Jalan tua yang terbentang sejauh 310 mil (500 Km) terletak dipinggiran Danau Biwa, membelah pegunungan dan dataran Kanto di wilayah Edo, digunakan untuk para pejalan kaki dan penunggang kuda. Terbayang suasana yang hening kala melakukan perjalan di jalanan Nakashendo, karena itulah yang para orang Jepang dahulu alami saat melintasi jalanan ini.

3. Jalur Kuno Tsuen, Hong Kong, China

Selama berabad-abad, orang-orang di China, khususnya Hongkong telah melalui jalanan yang terbentang di antara Yuen Long dan Tsuen Wan. Hingga hari ini jalanan tua nan bersejarah tersebut masih dapat ditemui di Hongkong meski keberadaannya terhimpit oleh bangunan mal dan jalanan kota, namun demikian jalanan ini masih sunyi dan damai untuk dilalui.

4. Jalan Tua Khmer, Cambodia/Thailand

Jalan tua Khmer ini terbentang sejauh 140 mil (225km), melintasi komplek Angkor, Kamboja, Phimai dan Thailand. Jalan Tua Khmer, merupakan salah satu yang dikeramatkan oleh masyrakat Kamboja di masa Kerajaan “Dewa-Raja” bertahta. Jalanan ini seringkali dilalui oleh para peziarah untuk mengunjungi kuil dan melakukan berbagai upacara keagamaan yang melibatkan api, air dan lingga (batu menyerupai pahatan phalus). Namun saat ini jalan tua Khmer ini kebanyakan telah ditutupi oleh pepohonan rimbun, namun jalurnya masih dapat ditemukan dan ditelusuri dari beberapa kuil dan dari arah Phimai.

5. Jalan Raya Utara, Australia

Jalanan yang satu ini merupakan mahakarya para insinyur di Australia pada abad ke â€" 19, namun jalan ini sekaligus menjadi saksi pahit sejarah Australia, karena menjadi saksi kegiatan perbudakan di Tanah Aborigin. Dikabarkan bahwa para budak baik masyrakat pribumi maupun para narapidana, dipaksa membangun Jalan Raya Utara dalam keadaan kaki terikat pada sebuah bandul besi yang berat, ataupun kedua kaki yang diikat dengan rantai besi. Jalan ini membentang dari Sydney dan berakhir di Newcastle, di kawasan Hunter Valley Southwales. Sebagian rangkaian jalan ini mengikuti jalur yang biasa dilewati oleh masyarakat Suku Abrogin.

Sumber

Baca juga:

0 comments



Emoticon