Masjid Terbakar, Gereja Amerika Tampung Umat Muslim Beribadah

Masjid Terbakar, Gereja Amerika Tampung Umat Muslim Beribadah

Hingga saat ini penyelidikan masih terus berlanjut mengenai peristiwa kebakaran masjid di Kota Joplin, Negara Bagian Missouri, Amerika Serikat. Pencarian mengenai sosok misterius yang di duga sebagai pelaku pembakaran pun masih terus digencarkan. Melihat minoritas Muslim ditempat tersbeut tak memiliki tempat ibadah, simpati pun datang dimana pengelola gereja meminjamkan gerejanya untuk tempat ibadah para Muslim sementara.


Surat kabar the Los Angeles Times melaporkan, puluhan jemaat Gereja St. Phillips Episcopal mendatangi lokasi reruntuhan masjid. Mereka memberi dukungan bagi umat muslim yang sedang bersedih. Pendeta Frank Sierra dari gereja itu menyatakan siap menampung umat muslim untuk beribadah sementara bangunan mereka belum kembali berdiri.

"Saya tidak habis pikir kenapa pelaku tega melakukan hal seperti ini, saya mengupayakan dewan gereja supaya bisa menyediakan tempat buat umat muslim beribadah sementara," kata Sierra.

Masjid ini dibakar pihak tak dikenal Senin dini hari waktu setempat. Tiga hari sebelumnya, seorang lelaki tertangkap kamera pengintai mencoba membakar masjid dengan melemparkan benda mirip korek api ke atap. Alhasil, bagian luar masjid sedikit terbakar, namun sayangnya kamera rekaman tersebut juga terbakar.

Insiden ini mengejutkan kalangan Kristen dan Yahudi sebab terjadi hanya sepekan setelah takmir masjid mengundang buka puasa pelbagai umat beragama di Kota Joplin.

Sejauh ini, umat muslim bersikeras salat di dekat reruntuhan masjid. Menurut kepala takmir masjid Dr Ahmad Asadullah, kengototan mereka tetap beribadah di puing-puing untuk menunjukkan bahwa kalangan Islam tidak merasa terintimidasi atas insiden pembakaran

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) meminta polisi memperketat penjagaan buat masjid lain di seantero Negeri Paman Sam. Selain itu, mereka ikut menawarkan uang USD 10 ribu (Rp 94.3 juta) buat pemberi informasi siapa pembakar masjid itu.

Baca juga:

0 comments



Emoticon