Inilah Yang Dialami Muslim Kanada Saat Bekerja Di Bulan Ramadhan

Inilah Yang Dialami Muslim Kanada Saat Bekerja Di Bulan Ramadhan

PUASA selama berjam-jam, membuat Muslim Kanada mencoba untuk beradaptasi dengan pekerjaan mereka masing-masing, apalagi disaat musim panas seperti ini.


Begitulah kenyataan bulan Ramadhan bagi muslim Kanada. Meski begitu, Ramadhan adalah masa yang sangat indah bagi umat Islam di sana. Ramadhan, bulan raya yang penuh tantangan.

Seorang koki di sebuah restoran mengatakan bahwa ramadhan memiliki tantangan tersendiri baginya, terlebih ia bekerja di dapur yang setiap harinya berhadapan dengan makanan.

“Bagian yang paling menantang dari Ramadhan bagi saya adalah saya tidak bisa mencicipi makanan,” kata Rafi Raphael Taherie, seorang koki di Café Kali Free kepada The Globe And Mail.

“Karena esensi Ramadan sesungguhnya adalah berkorban, sehingga berada di sekitar makanan dan tidak makan adalah tantangan yang luar biasa,” lanjutnya.

Lain halnya Alaa Hajjaj, seorang akuntan Toronto di salah satu perusahaan percetakan, mengatakan bahwa menjalani Ramadhan pertaman di Kanada lebih mudah dari apa yang diharapkan.

“Orang-orang di sini benar-benar menghargai saya, mereka mencoba untuk tidak makan di depan saya,” kata Hajjaj, yang beremigrasi dari Abu Dhabi.

Namun apa yang dialami Taherie dan Hajjaj, tidak berlaku bagi Fraz Ahmed, seorang teknisi otomotif di Dufferin.

“Sebagai seorang mekanik, menjalani puasa di bulan Ramadhan butuh tenaga ekstra ketika bekerja, sebab banyak tenaga yang mesti dikeluarkan, “kata Ahmed.

Beberapa muslim di Kanada mengatakan bahwa menjalani puasa di negaranya sendiri tidak ada apa-apanya dibanding dengan saudara-saudara muslim di beberapa negara Eropa yang memiliki banyak tantangan, bagi mereka berpuasa sesungguhnya mengajarkan kesabaran, pengendalian diri dan spiritualitas.

Baca juga:

0 comments



Emoticon