5 Mitos Unik Seputar Kanker Payudara

5 Mitos Unik Seputar Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan momok menakautkan bagiwanita sebab kanker payudara ini merupakan kanker paling membunuh di dunia setidaknnya 519 jiwa melayang akibat kanker payudara setiap tahunya. Nah berikut ini ada beberapa mitos unik seputar kanker payudara yang sebaiknya kamu ketahui. Mau tahu mitos apa aja itu simak 5 mitos unik seputar kangker payudaraberikut ini.


1. Bra berkawat menyebabkan kanker payudara
Ada anggapan bahwa bra berkawat memampatkan sistem limfatik payudara, menyebabkan racun menumpuk dan menyebabkan kanker payudara. Anggapan ini telah banyak dibantah dan dinyatakan tidak ilmiah.

Para ahli telah sepakat, jenis bra, maupun ketatnya pakaian tidak memiliki hubungan dengan kanker payudara.

2. Dipicu faktor keturunan
Faktanya, sekitar 70% wanita yang didiagnosa menderita kanker payudara, tidak memiliki faktor risiko kanker. Hanya saja perlu diperhatikan, jika ada keluarga tingkat pertama (seperti: orang tua, anak, atau saudara kandung) pernah menderita kanker, maka risiko terkena kanker dua kali lipat lebih besar.

3. Implan sebabkan kanker
Implan payudara tidak memiliki hubungan dengan timbulnya kanker. Hanya saja, ketika melakukan pemeriksaan mammogram (rontgen payudara), kadang perlu lebih banyak sinar-X dibanding wanita yang tidak melakukan implam. Ini karena lapisan di payudara lebih tebal.

4. Wanita gemuk rentan kanker payudara
Tidak benar, sebab wanita yang gemuk memiliki risiko kanker yang lebih besar, terutama bagi yang telah menopause atau mengalami kenaikan berat badan di kemudian hari.

Kanker payudara bisa dicegah

Kanker payudara tidak bisa dicegah. Yang bisa dilakukan adalah deteksi dini dengan pemeriksaan rutin, serta mengurangi kebiasaan buruk yang bisa meningkatkan risiko kanker seperti merokok, mengkonsumsi alkohol.

5. Tegangan tinggi pemicu kanker payudara
Sebuah penelitian pada 2003 di Long Island, New York, tidak menemukan hubungan antara penyakit dan medan elektromagnetik yang dipancarkan oleh garis listrik. Sebuah studi sebelumnya yang dilakukan di wilayah Seattle menghasilkan kesimpulan serupa.

Baca juga:

0 comments



Emoticon