‘Ariel Kan Dipenjara Gara-Gara Kasus Asusila, Kenapa Disambut Seperti Pahlawan Pulang Membela Agama?’

‘Ariel Kan Dipenjara Gara-Gara Kasus Asusila, Kenapa Disambut Seperti Pahlawan Pulang Membela Agama?’


SAMBUTAN terhadap Ariel Peter-pan sudah dimulai sejak malam hari sebelum dirinya dibebaskan pada Senin (23/7) pagi. Para fans ini tidak berhenti bernyanyi dan meneriakkan nama Ariel sambil membentangkan spanduk berisi dukungan kepada sang idola. Momen tersebut bahkan diabadikan oleh seluruh stasiun TV nasional yang datang khusus untuk meliput kebebasan sang terpidana video porno itu.

Tidak ada yang salah dengan sambutan tersebut, bila Ariel memang dijebloskan ke jeruji besi, akibat membela hak masyarakat kecil atau menentang pemerintahan. Namun, kenyataannya ia meringkuk di bui akibat melakukan tindakan asusila yang tersebar di muka umum. Sial atau tidak, sengaja atau tidak sengaja, penyebaran video porno tersebut, tidak bisa diterima akal sehat.

Dan, media infotainment ikut membesarkan kasus tersebut, baik ketika aib ini terungkap ataupun sekarang ketika ia keluar dari hotel prodeo.

Seperti diketahui, Ariel didakwa melakukan aksi pornografi yaitu membuat video porno dengan para kekasihnya, yaitu Luna Maya dan Cut Tari. Kasusnya sama, mandeg selama 2 tahun. Akibatnya majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung menvonisnya 3,5 tahun penjara serta denda Rp 250 juta.

Banding yang diajukan olehnya, ditolak oleh Pengadilan Tinggi Jawa Barat, bahkan putusan pengadilan dikuatkan oleh majelis hakim pengadilan tinggi. Dan itu membuatnya harus mendekam di sel tahanan Kebonwaru Bandung. Namun, dirinya mendapatkan pembebasan bersyarat setelah menjalani 2/3 masa tahanan ditambah 3 kali remisi. sehingga bisa lebih cepat menghirup udara bebas.

Sebuah BBM beredar di Bandung. Isinya: “asa ku lieur ningal dunia, pan Ariel dipenjara pedah asusila. naha disambut siga nu pahlawan pulang membela agama?” (bingung lihat dunia, Ariel kan dipenjara gara-gara kasus asusila. kenapa disambut seperti pahlawan pulang membela agama?”).

Sekarang kita bandingkan dengan sesuatu yang terjadi dengan seorang Abdullah Gymnastiar. Suatu kali Aa Gym menikah kedua kalinya. Orang mencelanya. Kemudian suatu kali Aa Gym bercerai dengan istri pertamanya. Orang mengutuknya. Suatu kali Aa Gym juga rujuk kembali dengan istri pertamanya itu, orang semakin membencinya. Padahal Aa Gym adalah seorang ulama. Padahal semua perbuatan Aa Gym ada dasar hukum syariah-nya alias halal dan dibolehkan.

Dua potret yang saling berlawanan antara satu dan kasus yang lainnya. Hidup di zaman media, seperti inilah yang terjadi. Walau kasus Aa Gym jauh dari perbuatan merugikan akhlak dan kehidupan pribadi orang lainâ€"apalagi sebuah bangsa di masa depan.

[Sumber: Islampos]

Baca juga:

0 comments



Emoticon