Ada "Iblis" di Markas Perancis

Ada "Iblis" di Markas Perancis

FRANCK FIFE / AFPBek Perancis Laurent Koscielny (kanan) dan gelandang Florent Malouda tiba untuk menjalani konferensi pers di Donetsk, Rabu (20/6/2012).
Perancis memang lolos ke perempat final. Namun, kekalahan dua gol tanpa balas dari Swedia, Selasa (19/6/2012), menyisakan bara di markas "Les Bleus".

Mimpi buruk Perancis dua tahun lalu seolah kembali terkuak. Di Piala Dunia Afrika Selatan 2010, tim "Ayam Jantan" dipermalukan setelah sejumlah pemain melakukan mogok latihan.

Diawali dengan caci maki Nicolas Anelka terhadap Pelatih Raymond Domenech menyusul kekalahan dua gol tanpa balas dari Meksiko. Anelka kemudian dipulangkan, tetapi sejumlah pemain berharap Domenech mencabut hukuman. Tak berhasil.

Ujung-ujungnya, beberapa pemain mogok latihan. Florent Malouda termasuk di dalamnya dan kini gelandang Chelsea itu masuk dalam skuad andalan Perancis.

Insiden itu seolah kembali membayang menyusul kekalahan dari Swedia.

"Benar, tensi sedikit menghangat, tapi setiap pemain sudah mandi dengan air dingin," canda Blanc yang dikutip Guardian.

Menurutnya, hal itu wajar sebagai terapi kejut bagi timnya.

"Saya berharap hasilnya akan maksimal saat kami berjumpa dengan Spanyol. Sebab, kami memang butuh itu," lanjut Blanc.

Malouda memilih tak berkomentar soal kejadian memanasnya ruang ganti dan markas Perancis di Donetsk.

"Apa yang sudah aku lihat adalah bangkitnya iblis dan aku tak ingin mengungkapnya lebih jauh. Momen panas itu berisiko meletupkan segala amarah yang terpendam. Ada beberapa yang harus diselesaikan dan kadang Anda dapat melukai orang lain hanya dengan komentar Anda," sebut Malouda setengah berteka-teki.

Ia tak menolak ungkapan kekesalan dan kemarahan terhadap pemain lain harus segera diungkapkan di ruang ganti.

"Kami memang saling berbagi perasaan dengan yang lain segera setelah pertandingan (melawan Swedia) di kamar ganti," cetus Malouda.

Sementara Laurent Koscielny akan maju menggantikan Philippe Mexes saat Perancis meladeni juara bertahan Euro 2008 Spanyol. Bek Arsenal itu pun mengungkap sesuatu yang tak mengenakkan yang kini masih membara dalam timnya.

"Penampilan kami masih di bawah standar. Ketika kami kembali ke kamar ganti dan tahu permainan kami tak semestinya bersamaan dengan apa seharusnya kami kerjakan dan katakan. Apa yang sebenarnya terjadi di dalamnya hanya kami yang tahu," tandas Koscielny tegas.

Sumber : http://bolaeropa1.kompas.com/read/xml/2012/06/21/04592833/Ada.Iblis.di.Markas.Perancis

Baca juga:

0 comments



Emoticon